disilah gue berada. terjebak diantara kota setengah metropolitan.
jauh dari rumah(lagi lagi) dan mulai jauh dari sodara. dengan bersila di balik jendela mengahadap layar putih perusak mata ini, gue hanya bisa tersenyum lirih. merasakan hangatnya sinar jingga yang masuk ke dalam bilik kecil tempat peraduan gue selama di kota ini. JELAS SAJA! hangat yang gue rasakan gak mungkin sehangat saat gue berada di tengah mereka.
kurang. kurang puas hanya dengan memandang bentuk jepretan tak berbingkai ini. belom. belom cukup hanya dengan menghapal setiap raut wajah yang muncul dari setiap potongan editan. tidak. tidak cukup hanya dengan mengingat memori yang terjadi.
di bilik ini. gue tersenyum sendiri. terimakasih mamak bapak kakak (adik) semua. gue udah cukup sakit parah disini. gue, homesick :)
01 February 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 celoteh:
Post a Comment